Internasional Financial Market

Pasar keuangan, perbankan maupun pasar modal antara kawasan yang satu dengan kawasan yang lain terintegrasi dan saling ketergantungan. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia pun terkena dampak globalisasi pasar finansial yang terjadi. Menurut Wira (2009), bila indeks pasar global, terutama indeks  Dow Jones (Amerika) naik drastis, IHSG cenderung mengikuti. Demikian juga sebaliknya, Jika indeks Dow Jones terpuruk maka IHSG mungkin bisa ikut terpuruk. Walaupun tidak selalu, tetapi IHSG seperti bursa – bursa asia lainnya cenderung mengikuti pergerakan indeks Dow Jones. Saling ketergantungan dan hubungan dinamis pasar saham antar negara-negara di dunia telah berkembang menjadi isu yang menarik untuk didiskusikan pasca crash pasar saham global. Tingkat pergerakan bersama pasar saham internasional secara signifikan telah berubah setelah crash, hal ini ditunjukkan dengan hubungan antara pasar saham Inggris, Jerman, dan Perancis dengan pasar saham Amerika Serikat setelah krisis. Investasi secara internasional mengandung arti adanya kemungkinan untuk melakukan diversifikasi pada berbagai jenis asset/ sekuritas di berbagai pasar modal dunia. Dengan melakukan diversifikasi internasional, investor bisa berharap memperoleh kombinasi risiko dan return yang diharapkan lebih baik. Sesuai dengan konsep portofolio, diversifikasi pada berbagai asset dan atau berbagai negara diharapkan bisa memberikan harapan tingkat return yang lebih tinggi dan manfaat pengurangan risiko yang lebih besar dibanding berinvestasi hanya pada pasar dalam negeri saja. Salah satu alasan mengapa diversifikasi internasional lebih baik dilakukan daripada hanya diversifikasi domestik [Levy and Sarnat (1970)] adalah terdapatnya kecenderungan return sekuritas individu dalam suatu perekonomian bergerak secara bersama.

Kata kunci: Pasar Keuangan Internasional, good corporate governance, saham

  • Teacher: BADRU SUPARDI
  • Enrolled students: No students enrolled in this course yet