Pada proyek Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek II terdapat dua penanganan limbah serbuk beton yang terdiri dari pembuatan beton kerb (kanstin) dan pembuatan rambu tolo – tolo. Dalam pekerjaan ini material utama yang digunakan adalah limbah serbuk beton sisa pengecoran borepile yang dihasilkan dari concrete pump (CP) kodok yang memiliki volume sisa beton mencapai 15 m³ per bulan nya. Diharapkan dengan pengaplikasian beton kerb dan rambu tolo – tolo dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, estetika dan integrasi lingkungan, serta efisiensi proses produksi.
Dari hasil analisa dan pembahasan pelaksanaan pekerjaan pembuatan beton kerb (kanstin) dan rambu tolo – tolo dengan menggunakan limbah sisa pengecoran borepile didapatkan efisiensi biaya Rp 3.850.000 jika dibandingkan dengan kerb (kanstin) dan tolo – tolo fabrikasi. Untuk mutu beton yang digunakan sendiri menggunakan mutu beton fc' 35 Mpa dan dalam pelaksanaan produksi beton kerb (kanstin) dan tolo – tolo tidak berdampak pada schedule pekerjaan secara keseluruhan karena kegiatan ini berfungsi untuk mengurangi limbah beton yang bisa mencemari lingkungan.
- Pelajar terdaftar: Tidak ada siswa yang mendaftar pada kursus ini