09. Pekerjaan Pengecoran Beton Mass Concrete Pada Proyek Pembangunan Tol Jogja – Bawen Seksi 1 dan 6
Pada pekerjaan beton mass concrete guna mendapatkan mutu beton mass concrete yang baik dan meminimalkan potensi thermal crack akibat peningkatan suhu beton dari proses hidrasi, maka dilakukan pengendalian mulai dari sisi material beton hingga proses pelaksanaan pekerjaan. Diantara pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian suhu material dan perancangan jobmix yang tepat. Dengan demikian, melalui analisis ini dapat diketahui metode pelaksanaan pekerjaan mass concrete yang dapat memenuhi persyaratan suhu tanpa menyebabkan terjadinya penurunan mutu beton.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode percobaan di lab dan trial mock up. Percobaan di lab bertujuan untuk mendapatkan jobmix yang memenuhi spesifikasi mutu dan memiliki karakteristik panas yang rendah untuk meminimalkan kemungkinan pembentukan DEF ketika campuran sedang dalam proses hidrasi. Sedangkan percobaan trial mock up dilakukan untuk mengetahui suhu beton jobmix pada skala produksi. Perancangan jobmix dilakukan dengan rekomendasi ahli beton berdasarkan hasil pengujian material beton, dan dilakukan pemodelan untuk mengetahui kemungkinan suhu beton yang dihasilkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwasannya, Metode pre-cooling material didampingi dengan perencanaan jobmix yang tepat terbukti dapat membantu menurunkan suhu beton mass concrete yang dikerjakan memenuhi spesifikasi dengan suhu maksimum ≤ 71°C dan deviasi suhu maksimum ≤ 21°C.
Dalam segi biaya, disimpulkan bahwa pekerjaan mass concrete dengan menggunakan pendinginan material metode pre-cooling dapat menekan kebutuhan biaya hingga Rp. 27.257.528.683. Biaya tersebut merupakan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pendinginan dengan water pipe cooling system.
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet