Pada Proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah 2 KIPP IKN terdapat 2 metode pemasangan pipa jaringan, yaitu Metode Open trench dan Metode Jacking.
Metode open trench adalah pemasangan pipa dengan menggunakan alat excavator untuk menggali tanah sampai tercapai invert level pipa sesuai gambar desain. Setelah pipa terpasang, tanah ditimbun kembali dengan tanah hasil galian sampai mendekati elevasi eksisting.
Metode trenchless atau jacking adalah pemasangan pipa dengan menggunakan alat jacking. Metode ini dilakukan dengan cara mendorong pipa masuk ke dalam tanah dari lubang vertikal/pit. Metode jacking dilakukan dengan tujuan menghindari adanya galian terbuka untuk pemasangan pipa yang bisa mengakibatkan gangguan pada struktur di atasnya. Tantangan pemasangan pipa dengan metode jacking ini ada pada kondisi tanah. Alat jacking yang tersedia di Indonesia saat ini hanya optimal untuk kondisi tanah pasir atau lunak. Apabila kondisi tanahnya keras, maka alat jacking yang ada saat ini harus dimodifikasi cutterhead-nya, atau mendatangkan alat jacking khusus untuk tanah keras dari luar negeri.
Berdasarkan dokumen DED dan BOQ kontrak awal pipa open trench dan jacking masing-masing adalah 2,92 dan 17,79 kilometer, dan selanjutnya di addendum 2 disepakati perubahannya pipa open trench dan jacking masing-masing adalah 18,17 dan 1,91 kilometer.
Perubahan metode pekerjaan pemasangan pipa dari sistem jacking menjadi open trench secara teoritis bisa mempercepat waktu pelaksanaan dari semula 2.116 hari menjadi 284 hari.
Dalam segi biaya adanya perubahan metode pekerjaan dari jacking menjadi open trench memberikan efisiensi biaya sebesar Rp. 327.500.000,00.-
- Enrolled students: No students enrolled in this course yet