14. Metode LPS (Last Planner System) Pada Proyek Eastport Breakwater Lamongan Shorebase Dengan Simulasi Microsoft Project Pada Proyek Design & Construction of the Eastport Breakwater Works – Lamongan Shorebase

Proyek Design and Construction of the Eastport Breakwater Works berlokasi di Paciran, Lamongan, Jawa Timur dengan waktu pelaksanaan 912 hari kalender. Proyek ini mendesain dan membangun sebuah Breakwater (pemecah gelombang) dengan material batu limestone yang berasal dari kawasan setempat yang disediakan Owner (PT Eastport Investama Indonesia).

Proyek ini mempunyai tantangan berupa risiko pekerjaan air atau wet risk dimana mempunyai ancaman terhadap kondisi laut mulai dari tinggi gelombang, cuaca bahkan angin muson yang memaksa pekerjaan laut atau marine construction harus berhenti. Secara periodik, Angin Muson Barat terjadi pada Bulan Desember hingga Maret. Masalah lain yang berjalan beriringan adalah sosialisasi ke warga lokal dan CSR (Corporate Social Respnsibility). Hal ini disebabkan akibat permintaan nelayan dan warga Desa Kemantren belum terpenuhi oleh Owner sehingga memakan waktu panjang. Warga lokal terutama nelayan keberatan akan dibangunnya Breakwater sepanjang 1,8 km ini karena berada di jalur lalu lintas perahu nelayan. Kondisi ini berdampak tidak bisa dimulainya pekerjaan fisik dan idle alat maupun aktivitas subkontraktor. Di awal proyek, kontraktor sudah memfollow up owner terkait sosialisasi dan CSR, namun owner selalu menghold karena langkah strategisnya sedang didiskusi secara internal dan konsolidasi dengan warga selama berbulan-bulan.

Proyek ini perlu manajemen yang optimal terutama pengendalian waktu dan sumber daya yang efisien. Inovasi ini untuk mengatasi dan mencegah risiko keterlambatan dengan menerapkan metode LPS (Last Planner System) yang merupakan salah satu konsep dari Lean Construction. Menurut www.construction-institute.org (2005), Lean Construction didefinisikan sebagai proses yang berlangsung terus menerus dari proses menghilangkan waste, memenuhi kebutuhan konsumen, fokus pada aliran informasi material dan mencapai kesempurnaan pelaksanaan proyek. LPS (Last Planer System) adalah dengan menetapkan deadline waktu item pekerjaan untuk dikunci tanggal finishnya. Pekerjaan sebelum item tersebut inilah yang harus dikendalikan supaya tidak mengakibatkan delay bagi item kritis dan supaya finish date tidak bergeser.

Penggunaan metode  LPS (Last Planner System) bertujuan untuk mengunci Milestone dan menjaga Critical Path supaya tidak berubah yang berdampak mundurnya PHO.

  • Pelajar terdaftar: Tidak ada siswa yang mendaftar pada kursus ini