Shotcrete adalah metode aplikasi beton yang dilakukan dengan cara menyemprotkan campuran beton dengan tekanan tinggi ke permukaan lereng atau dinding tanah. Teknik ini digunakan untuk memperkuat lereng yang rentan terhadap longsoran atau erosi, serta memberikan pelindung yang lebih kuat dan tahan lama. Shotcrete sering digunakan dalam pembangunan bendungan, terowongan, tebing, jalan raya, dan area yang memiliki lereng curam.
Berdasarkan perbandingan metode Shotcrete dan metode frame beam and Hydroseeding, agar mempermudah metode kerja dilapangan dan mempercepat schedule pekerjaan, serta penekanan biaya, maka dilakukan pekerjaan proteksi lereng menggunakan metode Shotcrete.
Dari evaluasi waktu yang dilakukan, disimpulkan bahwa pekerjaan proteksi lereng menggunakan metode shotcrete lebih cepat (2 bulan) dibandingkan dengan Metode frame beam (3 bulan).
Dari evaluasi biaya yang dilakukan antara kedua metode tersebut, disimpulkan bahwa pekerjaan proteksi lereng menggunakan metode shotcrete dapat menekan kebutuhan biaya sehingga memberikan margin keuntungan sebesar Rp. 1.932.469.179,33.-
- Pelajar terdaftar: Tidak ada siswa yang mendaftar pada kursus ini