Pemilihan Fungsi Bangunan Berdasarkan Investasi Terbaik Pada Lahan Komersial Bandara Soekarno-Hatta

Dewasa ini Bandara tidak sekedar menjadi tempat transaksi jasa penerbangan, melainkan juga menjadi tempat yang menjual ruang dan tempat. Berinvestasi pada objek yang tepat, dapat memberikan keuntungan bagi investor. Investor mempunyai prinsip bahwa, suatu lahan selalu memiliki satu penggunaan terbaik. Begitu juga dengan lahan komersial di Bandara, tidak semua fungsi bangunan dapat dibangun di lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan usulan fungsi alternatif bangunan yang sesuai dengan lahan, dan memiliki keuntungan yang paling optimal untuk lahan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan memberikan konsep tipologi untuk bangunan alternatif yang terpilih.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilaian keuangan dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan metode Highest and Best Use (HBU). Data yang digunakan adalah data observasi, wawancara, dan data dari instansi terkait. Penelitian ini akan menentukan beberapa alternatif yang paling sesuai berdasarkan data fisik dan legal, kebutuhan pengguna bandara, dan referensi bangunan komersial di Bandara Internasional lainnya. Selanjutnya, akan dinilai dengan empat aspek, yaitu aspek teknis, legal, finansial, dan produktifitas maksimumnya. Setelah itu, untuk realisasi di lapangan ditentukan tipologi bangunan yang sesuai dengan memperhatikan pelaku dan kegiatan yang dilakukan di dalam alternatif bangunan.

Hasil dari penelitian ini adalah alternatif hotel dengan jenis hotel transit berstandar bintang 4 dan perkantoran. Hasil perhitungan Net Present Value (NPV) dari kedua fungsi alternatif tersebut menunjukkan bahwa hasil dari alternatif hotel lebih tinggi dari hasil alternatif perkantoran, maka diketahui bahwa properti yang dipilih adalah hotel. Tipologi yang digunakan akan berdasar pada klasifikasi dari jenis hotel, ketinggian hotel, fasilitas di dalamnya, desain, dan sirkulasi di dalam hotel.